INA players

taufiq and Nova/Butet are withdraw them self from recent swiss Open...:crying: i got this news from www.kompas.com they said that butet was injured her self during AE. And that's also why they were lost to in the QF.



Bulu Tangkis
Kegagalan Indonesia karena Beragam Faktor

Jakarta, Kompas - Untuk keempat kalinya berturut-turut, Indonesia tidak mampu meraih satu gelar pun dari Turnamen All England, yang untuk tahun ini penyelenggaraannya bertingkat super series.
Penyebab kegagalan, menurut Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI Lius Pongoh, tak dapat disamakan antara satu sektor dan sektor lainnya.
Selain terbatasnya materi yang bisa diturunkan dalam super series, Lius mengatakan, faktor mental menjadi penyebab lain. "Untuk tunggal putri misalnya, materinya memang terbatas. Sementara di ganda putra, terutama untuk Markis Kido/Hendra Setiawan, lebih karena faktor mental. Masa mereka kalah dari ganda Korea yang tidak dikenal," kata Lius, Senin (12/3).
Untuk All England 2007, PB PBSI mengirim 17 pemain. Hasilnya, selain tak ada gelar juara, tim Pelatnas Cipayung tak mampu menembus semifinal. Prestasi tertinggi di perempat final dicapai oleh Nova Widianto/Lilyana Natsir (ganda campuran), Greysia Polii/Vita Marissa (ganda putri), dan Sony Dwi Kuncoro (tunggal putra).
Satu-satunya wakil tunggal putri, Adriyanti Firdasari, tak mampu lolos dari babak kualifikasi. Sementara Kido/Hendra yang diunggulkan untuk menjadi juara, tersingkir di babak kedua oleh ganda Korea Selatan, Han Sang Hoon/Yoo Yeon Seong.
Absennya Taufik
Untuk tunggal putra, pengurus menilai kegagalan Indonesia karena absennya Taufik Hidayat, meski Sony dinilai menunjukkan kemajuan dengan lolos ke perempat final. Adapun di ganda campuran, faktor penyebabnya adalah cederanya Lilyana.
Cedera inilah yang membuat Nova/Lilyana batal bertanding di Swiss Super Series pekan ini. Selain pasangan nomor satu dunia itu, Lius mengatakan, Taufik juga batal bertanding di Swiss seperti halnya di All England.
Dengan gagalnya pemain, tak banyak perubahan yang dapat dilakukan PB PBSI menjelang kejuaraan beregu campuran Piala Sudirman, 10-17 Juni di Skotlandia. Selain waktunya makin dekat, juga disebabkan terbatasnya materi yang bisa memperkuat Indonesia di kejuaraan itu. Sementara itu, keberhasilan ganda putra Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong, menjadi juara mendapat sambutan Perdana Menteri Abdullah Ahmad Badawi. Badawi menelepon langsung Koo/Tan untuk mengucapkan selamat. Apalagi, ini menjadi gelar ganda putra dalam 25 tahun setelah Razif/Jalani Sidek juara pada tahun 1982. (reuters/iya)