I think Yannie's computer is far away in Denmark while taufik-ist computer and mine are in Indonesia, thus the connection is much faster...
Oic, thanks. Yup, slow.. Kimpe_bultang also said the site is very slow and she's in Singapore not far away from Indo..
Ha ha ha, you know our country, kimpe... The government does not seem to think that copper wire is an outdated infrastructure. So whoever operate within Indonesia have to go along with whatever is available. I have yet to hear any political candidate that seriously claim that we have a problem and we should prioritize information infrastructure... Whoever wants to rule Indonesia have learnt from our (former) Dutch rulers that: it is easier to control people who have little information and knowledge...
Somehow our so-called hopeless country still is the 2nd best country on the planet during last month's Sudirman Cup, ha ha ha...
Sigit-Fran might face KKK-TBH in the semis of PO... Menjelang Filipina Terbuka Sang Juara Ingin BangkitOleh adminMinggu, 15-Juli-2007, 11:40:29221 klikKetika Koo Kien Keat/Tan Boon Heong merebut medali emas di Asian Games Doha 2006, mungkin belum banyak yang memperkirakan ganda Malaysia ini akan menjadi pasangan yang sangat berbahaya. Barulah ketika keduanya menjuarai turnamen besar Malaysia Super Series, Swiss Terbuka, dan All England Super Series, orang mulai yakin bahwa gelar juara di Doha bukan sekadar kebetulan.Ketika Koo Kien Keat/Tan Boon Heong merebut medali emas di Asian Games Doha 2006, mungkin belum banyak yang memperkirakan ganda Malaysia ini akan menjadi pasangan yang sangat berbahaya. Barulah ketika keduanya menjuarai turnamen besar Malaysia Super Series, Swiss Terbuka, dan All England Super Series, orang mulai yakin bahwa gelar juara di Doha bukan sekadar kebetulan. Sayangnya, setelah itu prestasi mereka justru menurun. Bahkan sang pelatih asal Indonesia, Rexy Mainaky, sempat jengkel dibuatnya. Setelah sekitar empat bulan paceklik gelar, ganda nomor dua dunia ini diharapkan bisa kembali berjaya pada turnamen Filipina Terbuka di Manila, 17-22 Juli. Kebetulan mereka menjadi unggulan teratas di sana. Lawan terberat diperkirakan datang dari unggulan kedua asal Indonesia/AS, Candra Wijaya/Tony Gunawan. Mereka juga mewaspadai ganda klub Djarum, Sigit Budiarto/Fran Kurniawan, dan pasangan pelatnas, Joko Riyadi/Hendra Gunawan. ''Latihan kami baik-baik saja. Pelatih telah menghabiskan banyak waktu bersama kami, terutama untuk meningkatkan kondisi fisik. Kami tak ikut Thailand Terbuka dan China Masters. Target kami adalah bermain baik di Filipina Terbuka,'' ujar Kien Keat seperti dirilis The Star. Lee Lagi Sementara itu di tunggal Malaysia mengandalkan Lee Chong Wei untuk merebut gelar di Filipina. Di sana, juara Indonesia Super Series itu ditempatkan sebagai unggulan kedua setelah Chen Hong asal Cina, yang kini tampil atas nama pribadi. Lee diharapkan bisa mengulang suksesnya di Jakarta, Mei silam, terutama bila kembali bertemu lawan yang sama di final Indonesia Super Series, Bao Chunlai dari Cina. Lawan berat lain buat Lee adalah andalan Indonesia, Taufik Hidayat, Sony Dwi Kuncoro, dan Simon Santoso, serta Lee Hyun-il dari Korsel. Selain Lee, Malaysia juga mengandalkan pengantin baru, Moh. Hafiz Hashim dan abangnya, Moh. Roslin Hashim, Wong Choong Hann, Yeoh Kay Bin, dan Kuan Beng Hong. (yuk/bolanews.com)
hhhaa.. so funny .. sigit was a great mens double with candra but in 2000's his not a great again like bfore .. but indonesia shuold prod with sigit .