All the best to both pairs in Olympics!
https://m.badmintonindonesia.org/app/information/newsDetail.aspx?/8928
Kevin : We started to put pressure on the opponents since the word go, they started to make a comeback in the second game. They have vast experiences, it would be fatal if we lost our focus for just a moment.
Marcus : They changed their tactic in the second game, they were more defensive. We lost many points there.
Hendra : They played well. We were leading in the first game, but they anticipated it back and they could win it. We tried to change our game plan but maybe we were still a bit rushed at some points.
Ahsan : We had actually changed our strategy too, we didn't just did nothing and lost. We also learnt from the opponents who had defeated Kevin/Marcus. But it is so different when we are on court, we will try it again next time.
(Daihatsu Indonesia Masters 2020) Taklukkan Hendra/Ahsan, Kevin/Marcus Rebut Gelar Juara
(Jakarta, 19/1/2020)
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon meraih gelar juara di ajang Daihatsu Indonesia Masters 2020 usai mengalahkan senior mereka, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, lewat permainan straight game, 21-15, 21-16.
Ini merupakan kemenangan kesebelas bagi Kevin/Marcus atas Hendra/Ahsan, dari tiga belas pertemuan. Kevin/Marcus memang sudah mengetahui kelebihan dan kekuarangan Hendra/Ahsan, mereka mengontrol jalannya permainan sejak awal.
"Dari awal kami langsung menekan, di game kedua mereka mencoba bangkit. Mereka banyak pengalaman, kalau kami hilang fokus sedikit saja bisa berbahaya," kata Kevin.
"Di game kedua, lawan berubah cara mainnya, mereka banyak defense. Kami banyak buang poin di bagian ini," ungkap Marcus.
Sementara itu, Hendra/Ahsan mengatakan bahwa Kevin/Marcus memang menjadi lawan yang sulit untuk dikalahkan, karena kekuatan mereka cukup komplit. Dari kecepatan dan kekuatan pun, Kevin/Marcus lebih unggul.
"Mereka memang main bagus, dari game pertama kami sudah leading, tapi mereka antisipasi balik dan mereka bisa menang. Kami sudah berusaha ubah pola main tapi mungkin di beberapa poin masih terburu-buru," ujar Hendra.
"Sebetulnya sudah ubah strategi juga, bukannya kalah dan diam saja. Kami juga belajar dari lawan-lawan yang pernah mengalahkan Kevin/Marcus. Tapi di lapangannya kan beda, nanti akan kami coba lagi," tutur Ahsan.
Sementara itu di ganda putri, Indonesia merebut gelar juara lewat kemenangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu atas Sara Thygesen/Maiken Fruergaard (Denmark), dengan skor 18-21, 21-11, 23-21. (*)